Selasa, 08 September 2009

Fergie Dukung Hukuman untuk Eduardo

Pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson mendukung keputusan UEFA yang menghukum penyerang Arsenal, Eduardo da Silva, tak boleh main di dua pertandingan Liga Champions. Menurutnya, hukuman tegas untuk tindakan diving itu sangat penting untuk menjaga sportivitas pertandingan.

"Itu terjadi di pertandingan besar dan keputusan tegas harus diberikan untuk setiap pelanggaran. Dalam pertandingan besar, media akan merespon tindakan itu dengan besar pula," kata Ferguson.

Eduardo mendapat hukuman itu, karena melakukan diving saat Arsenal menjamu Glasgow Celtic di leg kedua kualifikasi Liga Champions. Karena diving itu, Celtic dihukum tendangan penalti dan Arsenal akhirnya menang 3-1.

"Saya kira tak ada pelatih yang bangga atas tindakan pemain seperti itu. Seorang pelatih juga tak akan bangga meraih kemenangan dengan cara kurang terpuji. Bahkan, tak seorang pun akan bangga. Sang pemain sendiri juga tak akan bangga atas tindakan diving, setelah kemudian duduk bersama saudaranya, ayah, dan ibunya," jelasnya.

Diving, kata Ferguson, juga menjadi pelajaran buruk buat anak muda. "Harus diingat, ada pula anak umur lima tahun yang menyaksikan pertandingan. Sangat memprihatinkan, anak-anak umur lima atau enam tahun ikut melakukan diving saat bermain. Kita semua bertanggung jawab kepada publik," tambahnya.

Ferguson mengatakan, sudah lama praktik diving dilakukan pemain. Ini sangat buruk dan harus diperangi. "Saya kira, kita juga harus mendidik pemain untuk menghindarinya," katanya.

Meski begitu, dia juga simpati kepada pelatih Arsenal, Arsene Wenger, yang membela pemainnya. Seorang manajer memang sebaiknya tak mengkritik pemainnya saat untuk konsumsi publik.

"Saya tak akan mengkritik pemain untuk konsumsi umum. Jika mengkritik pemain di depan publik, Anda telah menghancurkan moral pemain. Pekerjaan pelatih mempertahankan kekompakan pemain," terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar