Sabtu, 12 September 2009

Giggs : MU Punya Banyak Pengganti Ronaldo

Gelandang Manchester United, Ryan Giggs, merasa bahwa dirinya hanyalah satu dari beberapa pemain MU yang dapat mencetak gol lewat tendangan bebas. Mereka semua dapat menjalankan tugas yang sebelumnya diserahkan kepada Cristiano Ronaldo.

Dalam duel lawan Tottenham Hotspur, Sabtu (12/9), Giggs menciptakan satu gol lewat tendangan bola mati dari jarak 25 meter di depan gawang. Gol itu tidak hanya membangkitkan semangat "Setan Merah", tapi juga menunjukkan bahwa pemain veteran itu mampu menjalankan tugas sebagai algojo.

"Aku merasa kurang begitu bagus saat tendangan bebas," kata Giggs kepada ESPN. "Kami punya beberapa pemain yang bisa melakukannya. Nani sudah bikin gol sekali musim ini, Wayne (Rooney) dan aku juga bisa."

Giggs menegaskan, kemampuan mencetak gol melalui set-piece itu membuktikan bahwa MU tidak lagi bergantung pada Ronaldo, yang pindah ke Real Madrid awal musim ini. Selama enam tahun keberadaan CR7, pelatih Sir Alex Ferguson selalu menunjuk gelandang Portugal itu untuk mengeksekusi bola mati.

"Kami punya beberapa pilihan, tapi kita tidak melihatnya selama empat atau lima tahun, karena Cristiano! Aku senang bisa melihat itu lagi," tambah pemain 34 tahun tersebut.

Selain tiga nama yang disebutkan Giggs tadi, MU juga masih memiliki pemain lain yang memiliki tendangan geledek. Sebut saja Paul Scholes, yang pada pertandingan semalam diusir wasit. MU juga masih punya Anderson, pemain Brasil yang disebut Ferguson sebagai calon pengganti Scholes.

"Saya harap (gol) itu memotivasinya untuk menciptakan lebih banyak karena dia dia mampu melakukan itu," komentar Ferguson soal gol Anderson dari pinggir kotak penalti.

"Dia tidak banyak bermain tapi dia bagian dari skuad. Kami punya banyak gelandang dan kami harus merotasinya setiap waktu dan Anderson akan memainkan bagiannya," tambah pelatih asal Skotlandia tersebut.

Sepuluh " Setan Merah " Nodai Langkah Spurs

Sepuluh pemain Manchester United masih tetap kuat melawan Tottenham Hotspur dalam duel lanjutan Liga Inggris, Sabtu (12/9). MU akhirnya menang 3-1 meski kebobolan lebih dulu.

Ini merupakan kekalahan pertama Spurs dalam lima laga awal Liga Inggris. Pada empat laga sebelumnya, pasukan Harry Redknapp itu selalu mencatat hasil manis dan membuat mereka duduk di peringkat kedua klasemen sementara.

Kemenangan Spurs itu seperti hendak terulang lagi ketika Jermain Defoe mencetak gol indah pada menit pertama. Namun, gol itu melecut semangat "The Red Devils" untuk menaikkan tensi permainan. Gempuran itu membuahkan hasil pada menit ke-25, saat kapten Ryan Giggs menjebol gawang Carlo Cudicini melalui tendangan bebas.

"Setan Merah" berbalik unggul begitu tendangan keras Anderson menggoyang jala lawan pada menit ke-41. Babak pertama berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Giggs dkk.

Di babak kedua, permainan Spurs kembali menyengat. Jermaine Jenas sudah membahayakan gawang Ben Foster sejak 10 menit berjalan. Apes, sundulan Jenas ditepis oleh Foster. Semenit kemudian, giliran Peter Crouch menemui kata sial. Bidikannya membentur mistar dan selamatlah kandang Foster.

MU pun membuat ancaman yang sama berbahayanya ke gawang Spurs. Namun, mereka harus kehilangan Paul Scholes di menit ke-59. Entah sengaja entah tidak, kaki Scholes nangkring di wajah Tom Huddlestone dan wasit langsung memberikan kartu kuning kedua.

Keunggulan pemain itu tak dimanfaatkan dengan baik oleh Spurs. MU justru tetap membuat lawannya terdesak. Rooney meneror gawang Spurs dengan tendangan dari dalam kotak penalti di menit ke-67. Gagal, bola dihalau oleh Cudicini.

Kegagalan Rooney itu rupanya hanya ancaman awal karena sepuluh menit kemudian ia benar-benar menggetarkan gawang musuh. Rooney menyambut umpan dari kanan dan membawanya ke kotak penalti. Cudicini datang menyergap, tapi telat, bola sudah melewati penjagaannya.

Waktu yang tersisa terus dimanfaatkan Rooney untuk kembali mencobai ketangguhan kiper lawan. Meski demikian, tetap tak ada gol tambahan hingga menit terakhir permainan.

Susunan pemain :
Tottenham : Cudicini; Bassong, King, Ekotto, Corluka (Hutton 69); Huddlestone, Palacios (Jenas 46), Keane (Kranjcar 72), Lennon; Defoe, Crouch
Man United : Foster; Vidic, Ferdinand, Evra, OShea; Scholes, Anderson (Nani 82), Giggs, Fletcher; Berbatov (Carrick 62), Rooney

Ferguson : Rooney Pembunuh Lawan

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, memuji penampilan cadas pemainnya saat mengalahkan Tottenham Hotspur, Sabtu (12/9). Menurutnya, gol Wayne Rooney telah membunuh permainan lawan meski timnya bermain dengan sepuluh pemain.

"Gol Wayne datang pada saat tepat, itu mematikan permainan (lawan) untuk kami," kata Ferguson seperti dikutip Manutd.com.

Gol Rooney itu sebetulnya melengkapi kemenangan yang sudah didapat MU sejak babak pertama. MU sempat dikejutkan oleh gol Jermain Defoe yang terjadi begitu cepat di menit pertama. Namun, Ryan Giggs dkk bangkit dan terus menyerang tuan rumah.

Gol penyamakedudukan akhirnya lahir dari kaki Giggs, lewat sebuah tendangan bebas. Anderson membuat "Setan Merah" unggul 2-1 sebelum wasit meniup peluit akhir babak pertama yang berlangsung cukup panas.

Di babak kedua, Tottenham lagi-lagi melancarkan teror di menit-menit awal. Itu membuat permainan keras tak terelakkan. Akibatnya, Paul Scholes yang berusaha menghindarkan kakinya dari Tom Huddlestone justru mengenai pemain tersebut. Kartu kuning kedua diberikan untuk gelandang itu dan MU pun harus bermain dengan sepuluh pemain.

Spurs ternyata tak bisa mengambil keuntungan itu. Sebaliknya, Rooney justru tampil beringas, memburu bola ke mana pun arahnya, dan berkali-kali membahayakan gawang Carlo Cudicini. Meski hanya membuahkan satu gol, serangan Rooney itu memukul telak tuan rumah, yang sebelumnya selalu menang dalam empat laga.

"Kami di bawah tekanan dengan sepuluh pemain dan bertahan sangat baik. Spurs berada pada performa baik saat ini dan mereka mengawali laga secara fantastis dengan mencetak gol di menit pertama," komentar Ferguson.

"Itu penyelesaian indah dari Defoe tapi itu hanya awal pertandingan dan masih ada 99 menit. Kami harus bersatu dan menunjukkan ketenangan dan saya rasa permainan kami fantastis," tambahnya.

Berkat kemenangan ini, MU kini naik ke urutan kedua klasemen sementara, menempel Chelsea di urutan pertama. Keduanya berselisih angka tiga poin.