Sabtu, 29 Agustus 2009

Ferguson : Rooney Fantastis , Fletcher Lebih Baik


Pelatih Manchester United memuji permainan Darren Fletcher saat bermain lawan Arsenal. Baginya, Fletcher-lah yang menjadi man of the match di laga tersebut, bukan Wayne Rooney.

Tak salah kalau Fergie menyebutnya pemain terbaik dalam duel di Old Trafford, Sabtu (29/8) malam itu. Fletcher menunaikan tugasnya dengan baik dan mengatur ritme permainan "Setan Merah". Gelandang tersebut mampu mengatur tugas menyerang maupun bertahan secara baik.

Saat "The Red Devils" tampil menekan Fletcher dan Rooney saling bahu-membahu mencetak gol. Kerja sama apik mereka ditunjukkan saat Rooney mengirimnya umpan matang. Tak pikir panjang, Fletcher langsung melepaskan tendangan yang hampir membahayakan gawang Alumunia.

"Saya pikir dia bermain bagus dan penampilannya menakjubkan. Rooney fantastis di babak kedua dan layak menjadi man of the match tetapi saya memberikan itu kepada Fletcher," puji Fergie.

Pendapat Fergie itu diamini pula oleh Rooney, yang mencetak gol lewat titik putih untuk menyamakan skor 1-1 di babak kedua. "Aku sudah bilang berkali-kali, penyerang mencetak gol dan cenderung mendapat anugerah man of the match. Namun, Fletch adalah kaki dan tangan di lapangan," ujar mantan pemain Everton tersebut.

Ferguson juga menolak tuduhan bahwa MU dibantu wasit dan itu terlihat saat Fletcher menjatuhkan Andrei Arshavin di kotak penalti. Menurut Ferguson, wasit sudah tepat membiarkan kejadian itu karena menurutnya hal itu bukan pelanggaran. "Saya pikir itu bukan penalti. Fletcher hanya membuang bola," bela pelatih asal Skotlandia ini.

sumber : http://www.kabarbola.com

Wenger Sulit Terima Kekalahan dari "Setan Merah"

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengaku sulit menerima kekalahan 1-2 dari Manchester United dalam lanjutan Premier League, Sabtu (29/8). Pasalnya, mereka bermain bagus, tetapi di luar dugaan, malah seperti memberikan dua gol kemenangan kepada lawan.

Wajar bila Wenger bersikap seperti itu. Pasalnya, anak-anak didiknya tampil bersemangat dan mampu mendikte permainan "Setan Merah". Mereka membuat "Setan Merah" seperti kering kreativitas dan peluang. "The Gunners" juga mampu unggul lebih dulu melalui Andrei Arshavin di menit ke-40.


Skor 1-0 sebetulnya bisa bertahan hingga akhir laga, seandainya Manuel Almunia tidak melanggar Wayne Rooney di kotak penalti dan Abou Diaby tidak membobol gawang sendiri. Sepasang kesalahan itu membuat penampilan bagus Arsenal tak membuahkan hasil apa-apa.


"Ada banyak hal positif dalam cara kami bermain, (namun) kami pulang ke rumah tanpa satu poin pun. Itu sangat membuat frustrasi. Bila Anda melihat kesempatan yang mereka punya, (kekalahan) ini sulit diterima," ungkapnya.


Beban Wenger akan berkurang seandainya wasit Mike Dean tidak menganulir gol Robin van Persie di masa
injury time. Hasil imbang 2-2 akan cukup adil untuk duel besar seperti itu. Namun, karena yang terjadi bukan seperti itu, Wenger pun semakin geregetan kepada wasit.

Saking kesalnya, Wenger sampai menendang botol ketika pertandingan masih berlangsung. Dean kemudian mendatanginya dan memintanya keluar lapangan dan berdiri di tribun penonton. Toh, Wenger enggan mengomentari kinerja Dean.


"Saya menendang botol ketika gol itu dibatalkan. Saya tidak tahu kami tak boleh melakukan itu (menendang botol). Anda tahu apa yang Anda lihat di Old Trafford, tetapi saya tak ingin (menilai) performa wasit itu," pungkasnya.


Terlepas dari kesalahan anak didiknya dan hasil akhir yang mengecewakan, Wenger tetap menyatakan menghormati kerja keras pasukannya. Menurutnya, perkembangan tim terus menunjukkan peningkatan dan sangat memuaskan.


"Saya rasa, kami bermain dengan semangat yang benar. Saya sangat positif karena kami telah menunjukkan kualitas yang hebat," tandasnya.


sumber :
http://www.kabarbola.com

Gol Bunuh Diri Bantu MU Kalahkan Arsenal

Berkat gol bunuh diri yang dilesakkan oleh Abou Diaby, juara bertahan Manchester United memenangi duel big match di pekan ini usai memetik kemenangan tipis 2-1 atas rival abadinya Arsenal di Stadion Old Trafford, Sabtu (29/8).

Dengan berakhirnya laga terakhir di hari Sabtu ini, maka posisi teratas masih ditempati oleh Chelsea dan diikuti Tottenham Hotspur yang sama-sama mengemas 12 poin. Sementara Manchester United di urutan ketiga dengan sembilan angka dan Arsenal turun ke peringkat lima dengan nilai enam dari tiga laga.


United mengancam gawang Arsenal di menit pembuka melalui Darren Fletcher yang mendapatkan umpan lambung dari Wayne Rooney, namun sayang tendangan pemain asal Skotlandia itu masih berada di atas mistar gawang.


Gawang Manchester United yang dikawal oleh Ben Foster nyaris kebobolan di menit ke-25 saat tendangan Andrei Arshavin tepat di dalam kotak penalti nyaris membuahkan hasil bila bola tidak berada tipis di atas gawang.


Kebuntuan Arsenal akhirnya terpecahkan juga saat paruh pertama tersisa lima menit, dimana aksi tunggal Arshavin yang melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tidak dapat diselamatkan oleh Ben Foster.


Tiga menit usai waktu jeda lini pertahanan MU kembali digoyang oleh pemain-pemain Arsenal, kali ini umpan terobosan Arshavin dari sisi kiri disambar langsung oleh Van Persie, beruntung Foster sigap menghalau bola itu dengan kakinya.


Kesalahan penjaga gawang Manuel Almunia yang menjatuhkan Rooney di kotak terlarang membuat wasit menunjuk titik putih dan eksekusi sendiri diambil oleh Rooney yang berhasil menipu sang kiper untuk menyamakan kedudukan.


MU berhasil menambah keunggulannya di menit 64, saat tendangan bebas yang dilepaskan oleh kapten Ryan Giggs dari sisi kanan ditanduk oleh gelandang Arsenal Abou Diaby yang justru masuk ke dalam gawangnya sendiri.

Memasuki menit-menit akhir setidaknya United memiliki dua peluang yang dapat menjadi gol bila saja pemain pengganti Dimitar Berbatov jauh lebih tenang di dalam kotak penalti, dimana tendangannya justru melebar dari arah gawang dan juga sepakan keras Nani yang masih jauh dari sasaran.

Di penghujung tambahan
injury time Arsenal sebenarnya mampu mencetak gol melalui tendangan datar Robin van Persie, namun hakim garis terlebih dulu mengangkat bendera karena William Gallas berdiri pada posisi off-side dan skor pun tetap berakhir untuk kemenangan Red Devils.

Insiden di menit-menit akhir itu juga membuat pelatih Arsene Wenger berang terhadap keputusan hakim garis, sehingga ia pun diusir dari arena pertandingan.

Susunan pemain:


Man.United: Foster, OShea, Brown, Vidic, Evra, Nani, Valencia (Park 63), Giggs (Berbatov 85), Carrick, Fletcher, Rooney.

Arsenal:
Almunia, Sagna, Gallas, Vermaelen, Clichy, Diaby, Denilson (Eduardo 79), Eboue (Bendtner 71), Song, Arshavin (Ramsey 81), Van Persie.

sumber :
http://www.kabarbola.com

Ferguson Bantah Ribut Dengan Anderson

Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menjelaskan status Anderson dalam klub dan membantah ada perpecahan antara dirinya dengan pemain Brasil itu. Ferguson juga menjelaskan alasan Michael Carrick tidak disertakan dalam tim saat ini.

Anderson dikabarkan tidak begitu senang karena baru tampil sekali musim ini. Pada partai Community Shield melawan Chelsea, sang gelandang bahkan tidak diturunkan sama sekali. Fakta ini menggiring spekulasi, Anderson akan meninggalkan Old Trafford.


"Tak ada masalah apapun," tukas Ferguson kepada Sky Sports.


"Anda hanya bisa melihat, mereka tidak bermain."

"Kalau itu terjadi, orang-orang langsung menggunjingkannya. Kabar perselisihan dengan Anderson benar-benar omong kosong."

Ferguson menjelaskan, Anderson dan Carrick tidak disertakan dalam tim karena dia melakukan rotasi pemain. Sang manajer juga mengindikasikan akan memberikan Darron Gibson peran yang lebih penting.

"Kami memiliki Darren Fletcher dan Paul Scholes saat melawan Wigan, ini hanya masalah menyegarkan tim," ujarnya.


"Kami juga mencoba menyertakan Gibson sesering mungkin karena anak itu berkembang sangat pesat."


"Tak ada alasan lain di balik itu."

sumber : http://www.kabarbola.com

Hadapi Arsenal , Fergie Waspada Tingkat Tinggi

Apa yang sudah ditunjukkan Arsenal dalam dua pekan terakhir membuat kubu Manchester United memasang kewaspadaan tinggi.

Sir Alex Ferguson, manajer MU, misalnya. Pria asal Skotlandia itu menilai Arsenal adalah tim yang sangat jauh berbeda ketimbang musim lalu.

"Laga mereka menjadi sorotan sejauh ini. Kemenangan 6-1 atas Everton merupakan hasil yang luar biasa. Saya merasa hasil skor sebesar itu di Goodison Park belum pernah terjadi di era saya," tandas Fergie.

"Mereka juga tampil bagus di Portsmouth dan saya melihat mereka di hari Rabu [saat menghadapi Celtic] dan saya rasa mereka dalam kondisi yang sangat nyaman."

"Pertandingan melawan Arsenal tidak akan pernah mudah, tapi selalu menjadi pertandingan yang sangat menarik. Kami sudah kalah sekali dan kami tak boleh merasakan pahitnya kekalahan lagi," simpul Fergie.

sumber : http://www.kabarbola.com

Jumat, 07 Agustus 2009

Gill : MU Hanya Tertarik kepada Pemain Muda

Manchester United kembali menegaskan bahwa mereka tidak ingin merekrut striker David Villa atau pemain senior lain dengan harga tinggi. MU hanya tertarik mengontrak striker muda.

Villa merupakan salah satu pemain yang paling banyak dicari oleh klub-klub papan atas Eropa. Namun, kepindahan itu selalu terhalang oleh harga tinggi yang diminta oleh Valencia. Real Madrid pun mengurungkan niat mereka membeli pemain Spanyol tersebut karena mereka sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli Karim Benzema dan yang lain.

MU pun tak bersedia mendekati pemain 27 tahun itu. "Setan Merah" beralasan bahwa harga dan usia Villa tidak seimbang. MU hanya ingin membeli pemain dengan harga tinggi dan jangka waktu lama jika pemain tersebut berusia lebih muda.

"Kami tidak ingin membayar tinggi untuk pemain berusia 27, 28 atau 29 tahun. Kami kira itu bukan harga bagus. Kami senang membayar sejumlah besar uang kepada pemain yang belum berumur 25 tahun," ungkap Ketua Eksekutif MU, David Gill.

Keputusan MU ini juga dilatarbelakangi oleh munculnya bakat-bakat muda dari dari klub lain maupun akademi mereka sendiri. Saat ini Pelatih Sir Alex Ferguson sudah membeli pemain berusia 23 tahun atau lebih muda seperti Luis Antonio Valencia dan Gabriel Obertan. Mame Biram Diouf juga akan bergabung pada paruh kedua musim depan. Adapun Michael Owen, yang berusia 29 tahun, hanya dikontrak selama dua tahun dan dibayar sesuai frekuensi penampilannya bersama tim.

Gill menyatakan bahwa pemain-pemain ini sudah cukup bagi MU. Meski MU mendapatkan banyak uang hasil penjualan Ronaldo ke Real Madrid, ia merasa timnya belum perlu menambah pemain lagi.

"Saya yakin bahwa belanja kami sudah berakhir pada musim panas ini. Saat ini kami senang dengan skuad yang kami punya dan sejumlah pemain muda mulai bermunculan," ujarnya.

"Kami berharap tinggi kepada Federico Macheda dan Danny Welbeck. Hanya karena kami punya banyak uang di bank, bukan berarti kami harus membelanjakannya," tambah Gill.

Meski demikian, sampai saat ini MU masih dikait-kaitkan dengan gelandang Valencia, David Silva, dan striker Atletico Madrid, Sergio Aguero. Keduanya sama-sama masih muda dan masih mungkin masuk dalam skuad MU.

Kamis, 06 Agustus 2009

Gabung "Setan Merah", Owen Beli Ferrari Rp 2,8 Miliar

Penyerang Manchester United (MU), Michael Owen begitu lega kariernya bisa selamat. Ia pun merasa perlu melepaskan stres dengan memuaskan hobi otomotifnya. Untuk itu, ia tak ragu menggelontorkan uang sebesar 170.000 poundsterling atau sekitar Rp 2,836 miliar untuk membeli mobil Ferrari California keluaran terbaru.

Selintas, Owen nampak seperti pesohor sepak bola lain, seperti David Beckham dan Cristiano Ronaldo, yang hobi memadati garasi mereka dengan koleksi mobil sport mewah. Meski ada benarnya, anggapan ini kurang sesuai untuk Owen.

Meski tidak diketahui berapa mobil yang dimiliki Owen, yang jelas, Ferrari California itu tak akan membuat jumlah koleksinya bertambah. Pasalnya, Owen juga berniat menjual koleksi lamanya, yaitu Ferrari 599 GTB Fiorano F1 dengan harga hampir 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 250,280 juta. Padahal, mobil itu dibelinya dengan harga 220.000 poundsterling (sekitar Rp 3,671 miliar) dan baru menempuh jarak kurang dari 16 ribu kilometer. Tentu bukannya tanpa sebab Owen rela melepaskan mobil lamanya itu.

Seorang sumber di Manchester United mengatakan, Owen memutuskan menjual tunggangan lawasnya itu karena tongkrongannya sudah tidak sesuai dengannya. Owen menilai karakternya lebih terwakili oleh Ferrari California.

"Michael memesan California baru yang cocok dengan spesifikasinya. Bentuknya berbeda dari Ferrari lamanya dan meski ini tak semahal itu, ini sama impresifnya," ujar sumber tersebut seperti dikutip Daily Mail.

"Ia menginginkan sebuah mobil untuk merayakan kepindahannya. Saya pikir, ia ingin merawat dirinya," lanjutnya.Karier sepak bola Owen sempat terancam menyusul terdegradasinya Newcastle ke Divisi Championship. Namun, siapa mengira ini membuka jalan Owen meraih kejayaannya kembali.

Tak lama setelah ia meninggalkan Saint James Park, Alex Ferguson mengajaknya bergabung. Meski hanya ditawari gaji sebesar setengah dari setengah dari gajinya di Newcastle, Owen langsung menerima lamaran MU.

Owen mengaku begitu bersemangat bisa bergabung dengan tim besar yang bisa mengantarnya menjadi juara Eropa dan dunia. Ia betul-betul merasa seperti dilahirkan kembali. Ia pun berniat mengganti sejumlah atribut yang bisa mencerminkan semangat baru itu. Dalam hal ini, ia memilih Ferrari California.

California merupakan mobil Ferrari pertama yang menggunakan atap yang bisa dibuka (convertible). Mobil ini diluncurkan tahun lalu di Pameran Motor di Paris dan sudah terjual habis sampai 2012.

Mobil ini memiliki kapasitas total mesin 4.300 cc, menghasilkan tenaga 460 PS @7.750 rpm atau tenaga spesifiknya 107 PS/liter. Untuk torsi, 485 Nm (49 kgm) @5.000 rpm, 75 persen sudah tersedia pada 2.250 rpm. Akselerasi dari 0-100 km hanya membutuhkan waktu sekitar 4 detik dengan kecepatan yang bisa dicapai hingga 310 km per jam.

MU Mau Silva, Bukan Villa

Manchester United tampaknya harus menunda rencana untuk menutup jendela transfer pemain. Apa pasal? Red Devils berpeluang mendapatkan gelandang Valencia David Silva yang memang sudah lama diincar manajer Sir Alex Ferguson.

Karena itu, Ferguson akan memanfaatkan kedatangan Valencia ke Old Trafford. Menurut rencana, MU akan berujicoba melawan Valencia, Rabu besok. Bila tampil bagus dalam pertandingan tersebut, Ferguson bakal makin bernafsu untuk merekrut Silva.

Karena itu, MU berharap bisa melakukan negosiasi dengan Valencia terkait pembelian Silva. Mereka akan mengajukan penawaran harga £20 juta untuk mendapatkan gelandang berusia 23 ini.

Hanya, MU akan bersaing dengan Liverpool untuk mendapatkan Silva. Liverpool juga menginginkan striker Valencia David Villa.

Menurut Manchester Evening News, Ferguson sesungguhnya juga tertarik membeli Villa. Namun, harga yang kelewat mahal karena Valencia mematok harga at £40 juta penjualan Villa membuat MU tak lagi berambisi merekrutnya.

sumber : http://www.kabarbola.com

Ferdinand : Aku Pecundang yang Buruk

Kalah dan menang itu soal wajar dalam sepak bola. Namun, bagi bek Manchester United, Rio Ferdinand, kalah berarti sebuah bencana. Orangtuanya pun menjadi korban kekesalannya saat menelan kekalahan.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Zoo, pemain yang sering menjadi kapten MU itu mengakui bahwa ia tidak bisa menyaksikan dirinya kalah dalam hal apa pun. Jika kalah, hal yang seharusnya tak dilakukan oleh seorang olahragawan sejati pun bisa saja terjadi.

"Aku benci kalah. Ketika aku kalah, orangtuaku tak dapat menemuiku selama berhari-hari. Aku tidak mau bicara kepada mereka," ungkap Ferdinand kepada majalah Zoo.

"Mereka mengirim SMS kepadaku dan bilang mereka tahu aku gelisah tapi hanya ingin bilang halo. Aku tidak akan membalasnya, aku (bersikap) buruk saat kalah. Tanya petugas di lapangan atau orang lain," tambah pemain yang pernah dihukum FA karena mencederai petugas lapangan di Stamford Bridge itu.

Kebiasaan itu ternyata juga terjadi ketika ia tidak berstatus sebagai pemain. Saat menonton pertandingan atau melihat jagoannya kalah, ia bisa juga bersikap emosional. Sialnya, ia tidak bisa mengubah kebiasaannya itu.

"Jika aku berjalan dari tempat latihan dan aku kalah, aku tahu orang akan melihatku dan mengira, Ya, dia kalah hari ini. Aku tidak bisa mengubahnya," sambungnya.

Untungnya Rio tak selalu mengumbar emosinya itu. Kadang kala, ia juga bisa mengeremnya, seperti ketika timnya lawan Wigan, menjelang akhir musim lalu. Ferdinand yang tak bermain dalam laga tersebut merasa panas mendengar suporter Wigan memperolok MU saat mereka tertinggal oleh gol Hugo Rodallega di menit 28. Ketika MU berbalik unggul lewat gol Carlos Tevez dan Michael Carrick, Ferdinand memilih pulang dan menghindari aksi berlebihan di hadapan pendukung tuan rumah.

Meski demikian, tetap saja ia tak mau menutupi bahwa dirinya memang payah saat menelan kekalahan. "Aku penonton yang buruk, pecundang yang buruk... sangat buruk," pungkasnya.

Arshavin : Keren Bisa Main Bersama Fabregas Di Arsenal

Andrey Arshavin bahagia Arsenal sukses menjuarai Piala Emirates. Ungkapan kebahagiaan itu dituangkannya dalam bentuk pujian kepada kapten Cesc Fabregas.

"Cesc dan aku memahami satu sama lain," ujarnya kepada suratkabar berbahasa Rusia, Sport Express.

"Bermain bersamanya sungguh keren."

"Hal terutama adalah gelar ini jangan menjadi trofi terakhir kami tahun ini."

Pemain berusia 28 tahun ini mengungkapkan semangat tim yang dimiliki skuad Gunners saat ini.

"Atmosfir tim sungguh bagus," ujarnya.

"Secara umum, aku bahagia dengan hasil pada turnamen itu."

"Aku suka saat kami datang ke stadion tengah hari dan bamyak waktu untuk berbincang akrab. Banyak kesenangan yang kami nikmati bersama dan kesempatan itu jarang didapat saat latihan."

Arsenal akan menghadapi Valencia pada laga eksebisi lainnya, Sabtu (8/8) lusa.

Van Der Sar Absen Delapan Pekan

Menurut The Sun, Manchester United akan kehilangan penjaga gawang utama tim, Edwin van der Sar, selama delapan pekan ke depan akibat cedera tangan.

Kiper veteran Belanda ini menderita cedera saat melawan Bayern Muenchen pada final Audi Cup pekan lalu. Hasil pemindaian menunjukkan ada dua tulang yang patah di tangan kirinya.

Selasa (4/8) kemarin, Van der Sar menjalani operasi dan baru akan berlaga kembali awal Oktober.

Sebagai penggantinya, United sudah mempersiapkan kiper masa depan mereka, Ben Foster, di bawah gawang.




sumber : http://www.kabarbola.com

Ferguson : Liverpool Bukan Ancaman Bagi United

Liverpool akhirnya mulai menampilkan ancaman musim lalu dan dianggap dapat melanjutkan penampilan serupa musim 2009/10 ini.

Tapi, tidak demikian dengan Sir Alex Ferguson.

Manajer Manchester United ini tidak menganggap Liverpool mampu melanjutkan kegemilangan mereka musim ini. Reds bukanlah ancaman lagi bagi United.

"Sulit bagi mereka menyamai musim lalu, apalagi mengembangkannya. Tim lain sudah lebih mempelajari permainan mereka," ujar Fergie kepada The Sun.

"Liverpool mungkin menjalani musim terbaik mereka dalam 20 tahun terakhir dan masih finis dengan selisih empat poin."

Mungkin saja pendapat Fergie dilandasi transfer Xabi Alonso ke Real Madrid. Namun, Ferguson tak yakin kepergian Alonso mengurangi kekuatan Liverpool.

"Ancaman mereka masih terletak pada [Steven] Gerrard dan [Fernando] Torres," lanjutnya.

Lalu, siapa yang akan menjadi saingan paling berbahaya United musim depan?

"Chelsea akan menjadi ancaman utama. [Carlo] Ancelotti akan mengubah gaya permainan mereka," tukas Fergie.

"Mereka akan bermain seperti AC Milan. Itu membawanya menjuarai dua kali trofi Eropa, seharusnya tiga karena mereka tak kalah saat menghadapi Liverpool. Jadi kenapa dia harus mengubahnya?"

Giggs Suka Marah-marah saat Berlatih

Tak banyak yang tahu bahwa gelandang Manchester United Ryan Giggs yang tampak sopan di lapangan sebetulnya sering marah-marah saat berlatih. Giggs pun mengakui itu, tapi itu dilakukannya untuk suatu hal positif.

Selama 19 tahun membela "Setan Merah", Giggs memang tidak pernah mendapatkan satu pun kartu merah. Hanya sekali ia diusir wasit, tapi itu terjadi ketika ia membela tim nasional Wales.

Itu membuktikan bahwa ia memang santun saat bermain di lapangan. Namun, jangan tanya soal kecerewetannya di Carrington, pusat latihan anak-anak "Setan Merah". Pemain 35 tahun ini ternyata suka membelalakkan mata kepada pemain lain yang tak berlatih dengan sungguh-sungguh.

Giggs memang bukan pelatih, tapi ia adalah pemain senior di Old Trafford dan menjadi panutan bagi rekan-rekannya yang lebih muda. Ia sengaja melakukan semua itu untuk mendongkrak semangat pemain lain agar bermain lebih baik meski dalam latihan sekalipun.

"Cara terbaik mengatasi kelelahan adalah marah-marah," seloroh pemain asal Wales itu kepada majalah Mens Health. "Hal itu juga berlaku sesekali ketika latihan agak menjemukan."

"Anda akan lihat pemain mulai bersungut-sungut lalu kembali berlatih. Berlatih sama seperti berkompetisi sehari sebelum laga dan itulah alasannya (aku marah)," tambah pemain yang selalu menjaga berat tubuhnya tak lebih dari 75 kg itu.

Bagi Giggs, suasana panas sejak berlatih perlu dikobarkan karena itu akan membantu timnya menghindari kekalahan saat bertanding. Kekalahan itu, menurutnya, adalah hal yang paling ia benci. Ia sudah sering kalah di luar lapangan sehingga ia tak mau mengalaminya lagi saat bertanding.

"Aku buruk saat kalah, main kartu, game di komputer, apapun. Banyak pemain di klub ini yang sepertiku, sehingga (hal itu) membuat latihan sangat kompetitif," ujarnya.

"Setelah berumur 30, aku memutuskan mengubah cara hidupku, berhenti minum-minum dan menjaga makanan yang kumakan. Tidak ada cara khusus. Aku hanya ingin menjaga permainan di level tertinggi selama aku bisa. Aku tahu ini memerlukan pengorbanan khusus," sarannya kepada pemain-pemain lain.

"Selama 20 tahun makanan favoritku adalah steak dan keripik atau ayam dan keripik. Aku bahkan tidak suka ikan ketika aku muda, tapi kini jika aku makan di luar, aku selalu makan itu," sambungnya.

Mungkin itulah yang membuat penampilan Giggs selalu konsisten dari tahun ke tahun. Itu pula yang menyebabkannya terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris pilihan pemain. Giggs selalu turun bermain di setiap musim dan selalu mencetak gol setiap tahun.

Fergie : Skuad Saya Tangguh

Manchester United kehilangan dua mega bintangnya, Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez. Perginya dua pemain tersebut membuat beberapa fans MU meragukan kekuatan tim yang bermarkas di Old Trafford itu bakal setangguh dua musim lalu.

Masuknya Michael Owen dan Antonio Valencia sebagai pengganti Ronaldo dan Tevez juga sempat dipertanyakan, mengingat pemain yang disebut pertama dinilai kebintangannya telah redup.

Namun kekhawatiran semacam ini tidak terjadi pada Sir Alex Ferguson. Menurut manajer MU itu, timnya masih akan tetap kuat dan kompetitif seperti sebelumnya.

"Orang banyak salah membaca situasi kami dan mereka meremehkan kemampuan kami meningkatkan kemampuan pemain," terang Fergie kepada The Sun.

"Hal semacam ini adalah tugas yang biasa kami lakukan dan di masa silam, semuanya berjalan sukses."

Fergie menambahkan jika dirinya juga banyak menaruh harapan pada pemain muda seperti Jonny Evans, Darron Gibson, Federico Macheda dan Da Silva bersaudara.

"Dan juga Nani dan Anderson yang sudah menunjukkan permainan yang bagus, tapi mereka akan tampil lebih bagus musim ini. Saya akui kami akan merindukan gol dari Ronaldo, tapi Dimitar Berbatov akan tampil bagus musim ini, dan juga Wayne Rooney dan Owen, di mana kedua pemain itu sangat bisa mencetak lebih dari 20 gol, jadi kami banyak memiliki pilihan," pungkas Fergie.

Valencia Gemilang, MU Menang di Kandang

Untuk pertama kalinya Manchester United meraih kemenangan di Old Trafford dalam duel pramusim lawan Valencia, Rabu (5/8). Gol Wayne Rooney dan Tom Cleverley mengantar "Setan Merah" menang dua gol tanpa balas.

Gelandang baru MU, Antonio Valencia, patut mendapat kredit tersendiri di laga tersebut. Meski tak mencetak gol, aksi pemain asal Ekuador itu menghasilkan assist bagi terciptanya kedua gol tersebut.

Meski demikian, tuan rumah harus dibuat deg-degan oleh kekurangsigapan bek Ritchie de Laet di menit-menit awal. Akibatnya, striker David Villa mampu menguasai bola dan membidikkannya ke gawang Ben Foster. Kali ini Villa tak beruntung karena tembakannya meleset.

MU membalasnya lewat Michael Owen di menit ke-22. Umpan Rooney diteruskannya ke gawang Cesar Sanchez, tapi sang kiper berhasil menepis bola keluar gawang. Lima menit kemudian, giliran Valencia memperoleh peluang emas ketika tembakan geledek Michel membentur mistar. Sebelum babak pertama berakhir, Owen masih sempat mengancam gawang Sanchez, tapi tetap 0-0 sampai turun minum.

Di babak kedua, MU memasukkan tiga pemain termasuk Cleverley. Namun, justru kiper Tomasz Kuszczak terancam lebih dulu oleh Miku. Untungnya sang kiper berhasil menepis tembakan Miku ke arah tiang dekat.

Kegagalan Miku itu harus dibayar mahal karena tak lama kemudian MU mengubah skor. Gol pada menit ke-52 itu bermula dari aksi individu Antonio Valencia melewati dua pemain lawan dan melepas umpan silang ke kiri. Rooney datang menjemput bola dan menyundulnya masuk ke dalam gawang.

Selanjutnya terjadi aksi saling serang dari kedua tim. MU diwakili oleh Owen, sementara tim tamu membuat kreasi melalui David Silva. Owen gagal karena umpan Valencia dibidiknya melebar dari gawang, sementara bidikan Silva dimentahkan oleh Kuszczak.

Pada menit ke-72, Valencia kembali menjadi arsitek gol kedua bagi tuan rumah. Winger tersebut berhasil mengecoh sekumpulan pemain lawan dengan mencongkel si kulit bulat ke arah Cleverley, sebelum pemain terakhir ini mengirimnya ke gawang Sanchez.

Setelah laga ini, "Setan Merah" akan bersiap-siap menghadapi laga Community Shield melawan Chelsea, Minggu (9/8).

Fergie Puji Valencia dan Owen

Antonio Valencia kembali tampil gemilang saat Manchester United mengalahkan Valencia dengan skor 2-0. Pujian pun meluncur deras dari bibir sang pelatih Sir Alex Ferguson atas aksi pemain Ekuador ini.

Bermain di publik sendiri, pemain 23 tahun itu memberikan kontribusi besar atas kedua gol MU. Gol pertama dari Wayne Rooney lahir setelah ia memberikan crossing. Gol kedua dari Tom Cleverley juga bermula dari umpan silang Valencia. Fergie pun mengaku bahwa kedatangan Valencia membawa perubahan bagi "Setan Merah".

"Dia adalah pemain pekerja keras yang mempunyai kecepatan, kekuatan, dan keseimbangan," puji Fergie terhadap pemain barunya itu. "Sejak kedatangannya ke tim, ia membawa perubahan dan sejauh ini saya senang melihat aksinya."

Selain itu, Ferguson juga cukup puas menilai Michael Owen, yang bermain sejak menit pertama dan langsung berpasangan dengan Wayne Rooney. Meski tak mencetak satu pun gol dalam laga tersebut, mantan pemain Liverpool dan Newcastle United itu dua kali mengancam gawang "Los Ches".

"Itu hasil terbaik bagi Owen. Dia menunjukkan pergerakan menakjubkan ketika ia mendapat umpan matang dari Rooney. Dia berhasil melambungkan bola ke atas penjaga gawang, tetapi hanya menghantam tiang gawang," ujarnya.

Duel tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi pelatih Inggris, Fabio Capello, untuk mempertimbangkan masuknya Owen ke tim "The Three Lions".