Rabu, 16 September 2009

MU Lolos Uji Nyali dan Konsentrasi

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, lega karena timnya bisa pulang dari kandang Besiktas dengan tiga poin penuh. Kemenangan 1-0 atas tim Turki itu merupakan modal penting bagi MU di Liga Champions.

Setelah ditahan imbang tanpa gol sepanjang 45 menit pertama, "Setan Merah" sebagai tim tamu akhirnya dapat mencetak gol melalui Paul Scholes di menit ke-77. Kemenangan itu sangat penting mengingat suporter di Inonu Stadium tak sedikit pun memberikan dukungan kepada tim tamu.

"Atmosfernya sangat fantastis di sini dan itu merupakan ujian terhadap konsentrasi dan keberanian Anda. Jadi, ini hasil bagus untuk kami," kata Ferguson usai pertandingan.

"Saya kira kami lebih baik di babak kedua. Kami memulainya dengan baik, hampir mencetak gol pada serangan pertama dan saya rasa itu memberi mereka tekanan," tambahnya.

Secara khusus Ferguson memuji Scholes yang menjadi penentu kemenangan timnya. Scholes yang baru saja mendapatkan kartu merah di Premier League membuktikan bahwa pengalamannya menghadapi masa-masa sulit dapat membawa keuntungan bagi tim.

"Paul sangat fantastis pada kondisi seperti itu selama bertahun-tahun dan gol itu sangat penting bagi kami," puji Ferguson.

Meski demikian, pujian terbesar Ferguson untuk laga tersebut dia tujukan kepada Antonio Valencia. Penampilan mantan gelandang Wigan itu membuat timnya keluar dari tekanan tuan rumah dan perlahan-lahan MU mulai menguasai keadaan.

"Saya rasa dia yang memenangkan duel ini untuk kami. Dia beberapa kali menembus pertahanan lawan dan semestinya lebih baik dalam penyelesaian akhir, Besiktas menderita karenanya," ujar pelatih asal Skotlandia itu.

" Setan Merah " Taklukkan Besiktas

Manchester United (MU) berhasil tampil dominan pada pertandingan Liga Champions Grup B di kandang Besiktas, Selasa atau Rabu (16/9) dini hari WIB. Sebuah tendangan Paul Scholes di menit ke-77, membuat "Setan Merah" menang 1-0.

Tampil di kandang sendiri, Besiktas memang penuh semangat. Apalagi, suporter mereka begitu garang meneror pasukan "Setan Merah". Namun, MU tetap tampil tenang dan berusaha menguasai permainan.

Di menit ke-12, Michael Carrick melakukan tendangan spekulasi dari jarak jauh. Bola meluncur kencang ke gawang Besiktas, tapi kiper Hakan Arikan sambil melayang mampu menangkapnya.

MU mampu mempersulit pertahanan Besiktas. Di menit ke-15, Arikan mencoba menepis bola sepak pojok. Bola mengarah ke Rooney. Dia memberikan kepada Antonio Valencia yang langsung menanduknya ke gawang, tapi berhasil diselamatkan Arikan.

Kerja sama Rooney dan Valencia sangat kompak dan gesit. Mereka sering merepotkan pertahanan Besiktas.

Namun, MU nyaris lengah saat Besiktas menyerang pada menit ke-26. Serdar Ozkan tak terkawal, hingga mampu melepaskan tendangan ke gawang. Beruntung, bola masih bisa disentuh Nemanja Vidic, hingga hanya melahirkan tendangan pojok. Sampai tiga kali Besiktas mendapat tendangan penjuru, tapi pertahanan MU sangat tangguh.

Dipompa semangatnya oleh ribuan penonton, Besiktas mencoba menekan. Namun, MU masih bisa mengatasi. Bahkan, pada menit ke-39 mereka mampu menekan hingga Besiktas harus melakukan pelanggaran. Sayang, tendangan bebas Nani masih melebar.

Memasuki babak kedua, MU masih kesulitan membobol pertahanan lawan. Di menit ke-62, pelatih Sir Alex Ferguson memasukkan Michael Owen, menggantikan Wayne Rooney. Keputusan itu membuat Rooney kecewa. Dia duduk di bangku cadangan sambil membanting sepatunya.

Ini penampilan pertama Owen di Liga Champions setelah lima tahun. Dia pun mulai berusaha mengganggu pertahanan lawan. Sayang, suplai bola ke Owen masih jarang, karena Besiktas justru lebih banyak menekan.

Tapi, sebuah serangan balik MU mampu diselesaikan dengan sempurna. Paul Scholes yang mendapat bola, melepaskan tendangan ke gawang dan gol pada menit ke-77.

Sejak itu, Besiktas seperti kehilangan konsentrasi. Mereka hanya mencoba menyerang, tapi tanpa strategi. Ini memudahkan MU mematahkannya, bahkan membalik serangan. Namun, tak ada perubahan skor dan MU sukses membawa pulang dengan nilai 3.

Susunan Pemain
Besiktas : 84-Hakan Arikan, 27-Matteo Ferrari, 6-Tomas Sivok, 19-Ibrahim Uzulmez, 4-Ibrahim Kas, 28-Fabian Ernst, 17-Ekrem Dag, 11-Marcio Nobre, 15-Rodrigo Tabata (14-Rodrigo Tello 69), 21-Serdar Ozkan (29-Yusuf Simsek 59), 23-Filip Holosko (8-Nihat Kahveci 84)
Man. United : 12-Ben Foster, 23-Jonathan Evans, 15-Nemanja Vidic, 3-Patrice Evra, 2-Gary Neville, 16-Michael Carrick (9-Berbatov 63), 18-Paul Scholes, 8-Anderson, 17-Nani, 25-Antonio Valencia (13-Park Ji-Sung 84), 10-Wayne Rooney (7-Michael Owen 64)

Dibilang Takut , Madrid Siap Perbaiki Diri

Real Madrid memang menang cukup besar saat bertandang ke kandang FC Zurich dalam kualifikasi Liga Champions Grup C, Selasa atau Rabu (16/9). Namun, Madrid diejek kubu Zurich dan dibilang sempat ketakutan.

Pada pertandingan itu, Madrid sempat unggul 3-0. Namun, Zurich berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 2-3. Kualitas individu pemain Madrid akhirnya menentukan kemenangan 5-2 buat mereka.

"Madrid tampak sedikit ketakutan. Saat kedudukan 3-2, segalanya bisa terjadi. Saya kira, jika Madrid ingin juara Liga Champions, maka mereka harus bermain lebih baik," sindir kiper FC Zurich, Johnny Leoni.

Secara tersirat, pelatih Real Madrid, Manuel Pellegrini mengakui timnya kurang bermain optimal. Sebab itu, dia berencana akan meningkatkannya. Menurutnya, kelemahan timnya terletak pada konsentrasi.

"Kami seharusnya tak boleh kehilangan konsentrasi sedikit pun. Memang, selalu ada sesuatu yang harus diperbaiki. Tapi, saya bahagia tim kami bisa mencetak lima gol," ujar Pellegrini.

Ronaldo Bikin Dua Gol , Madrid Pimpin Grup C

Real Madrid untuk sementara memimpin klasemen Grup C Liga Champions usai menundukkan tuan rumah FC Zurich. Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dan Madrid akhirnya menang 5-2.

"El Real" awalnya tidak kesulitan memborong gol di Stadion Letzigrund, Rabu (16/9) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo mengawali tiga gol bagi timnya dengan membobol gawang Johnny Leoni pada menit ke-27.
Gol itu merupakan awal dominasi "Los Blancos" di paruh pertama. Hanya berselang lima menit, Raul Gonzalez berhasil memotong tendangan Gonzalo Higuain di depan gawang. Higuain kemudian menutup skor babak pertama dengan 3-0 setelah mencetak gol di injury time.

Di babak kedua, pergerakan Kaka dan Ronaldo kembali mengancam Zurich. Namun, tuan rumah bangkit dan berhasil mencuri satu gol di menit ke-63. Berawal dari pelanggaran kiper Casillas kepada Alexandre Alphonse. Xavier Margairaz sukses menjadi algojo setelah membidikan bola ke pojok atas gawang.

Gol itu membuat semangat tuan rumah menyala. Hanya berselisih dua menit, giliran Silvan Aegerter mengoyak sarang Casillas dengan menanduk sepak pojok dari Johann Vonlanthen.


Dua gol itu seolah membangunkan Madrid dari tidur. Raul cs berusaha bangkit dan mencari peluang memperlebar jarak. Kali ini Raul apes karena dua kali tendangannya membentur ketatnya pertahanan Zurich.


Ronaldo akhirnya berhasil menambah satu gol bagi tim tamu, lagi-lagi melalui tendangan bebas di menit ke-89. Dari jarak 25 meter, winger Portugal itu melepas tendangan keras ke gawang Leoni.

Guti menyudahi pergerakan skor malam itu dengan satu gol di menit-menit akhir. Menerima umpan Kaka, Guti melepas tembakan kaki kiri ke tengah gawang. Skor 5-2 bertahan sampai selesai.

Dengan tiga selisih gol, Madrid kini memimpin klasemen Grup C, dua selisih gol lebih banyak dari AC Milan. Milan berada di posisi kedua usai menaklukkan Olympique Marseille dengan 2-1.

Susunan pemain :
Zurich : Leoni; Rochat, Tihinen, Philippe, Stahel (Gajic 88); Margairaz, Okonkwo (Abdi 67), Aegerter, Alphonse, Vonlanthen; Hassli (Djuric 46).

Real Madrid : Casillas; Albiol, Pepe, Drenthe, Arbeloa; Diarra, Alonso (Gago 58), Ronaldo, Kaka; Raul, Higuain (Guti 68).


sumber : http://www.kabarbola.com