Minggu, 13 September 2009

Capello Ingin Jumpa Italia di Final

Inggris memastikan diri melaju ke putaran final Piala Dunia 2010, usai memastikan kemenangan 5-1 atas Kroasia. Inggris mencatat hasil sempurna dengan meraih delapan kemenangan dari delapan laga. Kepercayaan diri tinggi pun menyelimuti pasukan Fabio Capello ini.

"Saya selalu mengatakan: Inggris adalah kumpulan pemain hebat yang gagal melaju ke Euro 2008. Kini mereka sudah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dan kami bisa berkompetisi dengan tim terbaik di seluruh dunia. Kami juga bisa menjadi pemenang Piala Dunia," jelas pelatih Friulan kepada La Gazzetta dello Sport, Jumat (11/8/2009).

"Beberapa negara yang akan lolos seperti biasa adalah: Brasil, Argentina, Spanyol. Lalu Jerman, yang menjadi spesialis semifinal. Tentu saja Italia. Tim Afrika: Pantai Gading cukup kuat dan Piala Dunia kali ini akan diselenggarakan pertama kalinya di Afrika," lanjut Don Fabio.

Italia hanya membutuhkan satu poin untuk bisa melaju ke putaran final. Capello mengharapkan Italia dan Inggris bisa saling membunuh, terlebih jika berjumpa di partai final.

"Kenapa tidak? Saya sangat mengharapkannya. Lebih menyenangkan bila berjumpa di final," canda pelatih 63 tahun ini.

Rooney Diving , Fans Inggris Bersorak

Gelandang serang Arsenal Eduardo da Silva terus diserang petinggi Manchester United. Aksi kubu The Red Devils ini rupanya membuat muak pelatih The Gunners Arsene Wenger. Arsitek asal Prancis tersebut melancarkan serangan balasan yang dialamatkan kepada striker Wayne Rooney.

Seperti diketahui Eduardo diklaim berbagai pihak melakukan diving ketika Arsenal menggilas Celtic 2-0 pada babak kualifikasi Liga Champions. Sedangkan, publik sepakbola dunia menyaksikan Rooney melakukan diving yang berbuah penalti saat menjegal Slovenia 2-1 pada laga persahabatan.

Wenger menegaskan penggemar Inggris akan bersorak-sorai dari atas atap bila Rooney diving untuk memenangkan Piala Dunia.

"Eduardo membuat sedikit lebih dari itu tapi menonton di televisi dan itu adalah bagian dari permainan," kata Wenger seperti disitat reuters, Jumat (11/9/2009).

"Hal ini menjadi beda tipis antara cerdas dan menipu wasit. Anda tidak bisa membuktikan maksud dari orang yang disentuh. Dia terjatuh dan memperlihatkan kepada wasit bahwa itu adalah penalti," tegas Wenger.

"Ini situasi yang sangat emosional. Menjadi seorang pahlawan atau seorang penipu sangat tergantung pada sisi apa Anda berada di lapangan. Inggris ada di Piala Dunia dan bila Rooney melakukan itu di menit terakhir pertandingan maka Inggris memenangkan Piala Dunia. Setelah melakukan diving, apakah Anda benar-benar yakin Rooney akan "disembelih" keesokan harinya?," papar Wenger.

Beckham Rela Posisinya Direbut Lennon

Mantan kapten Inggris, David Beckham, harus mengakui bahwa kariernya bersama "Three Lions" sudah nyaris habis. Posisinya di sayap kanan mulai banyak penggantinya. Kini, Aaron Lennon menunjukkan kemampuan terbaiknya, saat membela Inggris untuk menggilas Kroasia, 5-1.

Beckham terus memperbaiki performanya untuk bisa masuk skuad inti timnas. Bahkan, musim lalu, ia rela mengisi waktu libur kompetisi MLS (Major League Soccer) dengan bergabung bersama AC Milan. Namun, pelatih Fabio Capello tampaknya cukup menempatkan Beckham sebagai pemain cadangan.

Dia lebih memercayai Lennon untuk berada di sayap kanan. Strategi Capello tepat. Saat Inggris menjamu Kroasia, Lennon tampil trengginas. Pergerakannya yang cepat membuat barisan belakang "Tim Papan Catur" kalang-kabut. Puncaknya, ketika gol Steven Gerrard tercipta. Lennon yang menjadi kreator dengan memberikan umpan silang kepada Gerrard.

Walau begitu, Beckham menujukkan sportivitas dengan memuji Lennon. Menurut dia, Lennon lebih baik daripada dirinya karena mempunyai kemampuan luar biasa. "Seorang pemain yang memiliki kecepatan. Dia (Lennon) memberi kontribusi lebih besar daripada diriku," aku Beckham.

"Aaron adalah pemain luar biasa. Ketika bermain untuk Inggris, dia selalu tampil bagus. Dia juga bermain bagus untuk klubnya Tottenham dan penampilannya saat latihan selama sepuluh hari juga mengesankan. Dia mempunyai kesempatan berharga dan telah mengambilnya. Dia menghargai itu karena dia bukan hanya pemain yang hebat, tetapi baik," pujinya.

Capello Peringatkan WAGs

Para WAGs nampaknya harus waspada serta menjaga sikap saat suami-suami dan kekasih mereka berlaga di Afrika Selatan tahun depan. Ya, jauh-jauh hari pelatih Timnas Inggris Fabio Capello sudah memberikan peringatan.

Inggris memastikan satu tempat di Piala Dunia 2010 setelah malam kemarin mereka berhasil menghempaskan musuh bebuyutan Kroasia dengan skor telak 5-1. Capello merasa bangga dengan pencapaian itu, tapi dia tetap menyebut gelar juara dunia sebagai taraget utama.

Demi meraih angannya tersebut, Don Fabio (panggilan Capello) meminta kerjasama seluruh pemain. Capello menjelaskan bahwa mulai detik ini hingga berakhirnya pagelaran Piala Dunia nanti, dia akan menerapkan disiplin tinggi didalam tim.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah para WAGs. Capello mengaku akan membatasi mereka untuk bertemu anak-anak asuhnya.

"Kami berangkat ke Afsel bukan untuk berlibur, melainkan menjalankan tugas. Saya mengerti mereka haru bertemu istri dan kekasih masing-masing tapi saya hanya memberikan kesempatan itu satu hari saja setelah menjalani sebuah pertandingan," tegas Capello seperti disitat The Guardian, Jumat (11/9/2009).

Capello : Saatnya Inggris Juara Dunia

Pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello yakin, timnya punya kemampuan menjuarai Piala Dunia 2010. Asalkan, semua pemain yang dia andalkan dalam keadaan fit.

Inggris terakhir juara Piala Dunia 1966. Sukses Inggris memenangkan 8 pertandingan kualifikasi, termasuk menghajar Kroasia 5-1, dianggap mencerminkan kesiapan mereka meraih sukses di Afrika Selatan (Afsel). Rakyat Inggris pun kini berharap besar kepada John Terry dkk.

"Jika semua pemain dalam keadaan fit, kami punya kualitas untuk juara dunia. Kenapa tidak?" katanya kepada ESPN.

"Sekarang, kami punya waktu delapan bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia di Afsel. Saya hanya berharap kondisi fisik pemain akan sama seperti sekarang. Harapan kepada tim Inggris selalu sama, sangat tinggi," tambah Capello.

Capello menyatakan rasa puasnya saat Inggris menghajar Kroasia 5-1, Rabu (9/9). Kemenangan itu membalas kekalahan 2-3 dua tahun lalu, sekaligus memastikan Inggris ke putaran final Piala Dunia 2010.

"Permainan kami sangat fantastis. Kami menekan dan menguasai bola sebanyak mungkin. Tekanan kami sangat cepat dan kualitas passing kami juga sangat bagus," ujarnya.

Capello menambahkan, "Semangat dan konsentrasi tim sangat memuaskan. Itu yang sangat menyenangkan saya."

Bonus Rp 16,4 Miliar di Tangan Capello

Manajer Timnas Inggris, Fabio Capello semakin dekat dengan bonus 5 juta pound atau Rp 82 miliar andaikan ia bisa mengantar Inggris menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Bonus tersebut merupakan jumlah terbesar yang bisa diterima manajer/pelatih, baik di level internasional maupun klub.

Akan tetapi angka itu merupakan salah satu klausul dalam kontrak yang diberikan FA untuk membujuk Capello di penghujung 2007 lalu. Jika gagal maka klausul itu tidak akan cair. Bonus itu merupakan bagian dari kontrak yang berakhir pada 2010, walau kedua belah pihak menimbang untuk memperpanjang kontraknya hingga 2012 atau setelah putaran final Piala Eropa.

Terlepas dari keberhasilan Inggris melaju ke Afsel, masa depan Capello ramai diperdebatkan. Ada yang menyatakan bahwa ia akan berhenti di musim panas 2010. Capello menjawab dengan pernyataan ‘aman’ bahwa ia akan menghormati kontraknya. Putusan dari kedua belah pihak akan sangat tergantung dari hasil di putaran final Piala Dunia nantinya.

Akan tetapi jikalau Capello mampu mengantar Inggris menggapai titel Piala Dunia, maka nilai kontraknya akan melambung tinggi. Kenyataan ini disikapi serius FA yang saat ini kesulitan menggemukkan kasnya akibat krisis ekonomi. Jika penuh menjalani kontrak selama empat setengah tahun, Capello beserta stafnya menghabiskan kas FA sekitar 40 juta pound.

Keuangan FA dipusingkan oleh karamnya dela dengan Setanta yang jatuh bangkrut. Biaya operasional Stadion Wembley memakan dana 90 juta pound di tahun pertamanya. Sponsor raksasa seperti E.On tidak melanjutkan kerjasama untuk menyokong Piala FA. Carling yang selama ini mendukung dana Piala Liga juga goyah.

Per tahun Capello menerima 6 juta pound (Rp 98,4 miliar) per tahunnya dari kontrak yang ditandatangani olehnya. Akan tetapi bonus dan intensif cukup besar disodorkan untuknya, termasuk 1 juta pound (Rp 16,4 miliar) setelah meloloskan John Terry dkk berlaga di Afsel musim panas tahun depan.